Minggu, 12 Agustus 2012

Israel Pasang Rudal Pencegat Canggih

Israel telah memasang alat pencegat rudal yang sudah dimodernisasi bernama Block 4. Dengan alat ini, pihak Israel bisa mencegat setiap rudal yang ditembakkan ke arah negaranya. Alat ini disinkronkan dengan sistem pertahanan milik AS yang sudah ada di Timur Tengah.
"Block 4 sudah dipasang," kata seorang pakar keamanan Israel, di Jerusalem, Kamis (9/8/2012).
"Jika rudal Iran misalnya ditembakkan ke Israel, maka alat itu bisa mengidentifikasinya lengkap dengan penggunaan instrumen satelit dan juga dengan bantuan radar AS yang sudah dipasang di Timur Tengah," kata Yair Ramati, Direktur Organisasi Pertahanan Rudal Israel.
"Sinkronisasi sistem ini akan memungkinkan pelacakan rudal secara lebih baik dan kemudian diikuti dengan tindakan mencegat rudal yang diarahkan ke teritori kami," tambah Ramati.
Melengkapi Block 4, Israel juga sudah mempersiapkan Arrow 2, salah satu sistem rudal anti-balistik paling modern, yang sudah mulai dikembangkan pada pertengahan 1990-an.
"Dengan 4, Arrow 2 merespons lebih efektif setiap ancaman yang datang seperti rudal Scud milik Suriah atau rudal Shihab milik Iran," kata Ramati.
Pembuatan sistem Arrow dimulai tahun 1988 setelah Israel mendapatkan serangan 39 rudal Scud dari Irak semasa Perang Teluk I. Pengembangan sistem ini setengah dibiayai AS. (AFP)

Sumber : kompas.com

Rabu, 02 Juni 2010

Israel Serang Kapal Kemanusiaan Lusinan Aktivis Dibebaskan, Ratusan Lainnya Masih Tertahan

Jakarta - Israel telah mendeportasi lusinan aktivis yang tergabung dalam misi kemanusiaan Freedom Flotilla. Sementara ratusan aktivis lain masih ditahan karena menolak meneken dokumen.

Dari 682 aktivis dari 42 negara yang menjadi penumpang kapal Mavi Marmara, 45 orang dideportasi dengan segera pada Senin 31 Mei dan Selasa 1 Juni. Demikian dikatakan juru bicara Kepolisian Israel Sabine Hadad seperti dilansir dari AFP, Rabu (2/6/2010).

Ratusan aktivis lain masih ditahan karena menolak menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa mereka memasuki Israel secara ilegal, walaupun kapal saat itu berada di perairan internasional. Sementara 48 aktivis dan 6 tentara masih dirawat di rumah sakit.

Sementara berdasarkan akun twitter @sahabatalaqsha menyebutkan salah satu yang dibebaskan itu adalah kapten kapal Mavi Marmara. "kapten kapal Mavi Marmara tiba di Istambul - IHH, Turki," tulis Sahabat Al Aqsha dalam akun twitternya.

KBRI Jordania Bersiap


Mengenai nasib 12 warga negara Indonesia (WNI), KBRI Jordania di Amman bersiap bila Israel akan mendeportasi para WNI itu. Menurut Dubes RI untuk Jordania Zainul Bahar, pihaknya mendapat instruksi untuk terus menjalin kontak dengan semua pihak baik pihak Jordania, Palestina dan Palang Merah Internasional (International Comitee of The Red Cross/ICRC).

"Kami sudah mendapatkan sebuah kabar bahwa kemungkinan evakuasi oleh Israel ke Amman akan terjadi," ujar Zainul dalam wawancara yang ditayangkan TVOne, Rabu (2/6/2010).

Jika terjadi, imbuhnya, maka pembebasan itu kemungkinan melalui perbatasan Israel dengan Jordania di Jembatan King Hussein, sekitar 45 menit dari Amman, Jordania.

"Kami sudah mengirim 4 orang staf dari unit penanggulangan krisis KBRI Amman untuk melakukan pengawasan penjemputan. KBRI di Amman sudah menyiapkan segalanya, termasuk pemondokan kalau itu terjadi," jelas Zainul.

(nwk/nwk)detk.com

Israel Serang Kapal Kemanusiaan Ada 2 WNI Dirawat di RS, Surya Fahrizal dan Oktavianto

Jakarta - Medical Emergency Rescue Comittee (MER-C) mendapatkan data ada 2 warga negara Indonesia (WNI) yang dirawat di rumah sakit di Israel. 2 WNI itu bernama Surya Fahrizal dan Oktavianto.

"Ada nama Indonesia yang kita terima yaitu Oktavianto Emil Baharudin di RS Barzilay, Askelon dan Surya Fahrizal di RS Ramba, Haifa," ujar Presidium MER-C Joserizal Jurnalis ketika dihubungi detikcom, Rabu (2/6/2010).

Sementara untuk WNI yang sebelumnya diberitakan di RS London, Haifa, Joserizal belum bisa memberikan identitasnya. "Belum tahu, akan kita cari tahu lagi apakah yang dirawat di RS London itu dipindahkan ke salah satu rumah sakit itu," kata dia.

Sementara untuk evakuasi WNI lain yang ditahan di penjara Be'er Sheva, Joserizal mengatakan MER-C belum mendapatkan informasi. "Kita akan memberangkatkan relawan lagi ke sana (Jordania) untuk penjemputan," kata Joserizal.

Sebelumnya diberitakan 12 WNI yang ikut dalam Kapal Mavi Marmara adalah:

Dari Sahabat Al Aqsha bekerja sama dengan Hidayatullah:
1. Wisnu Dzikrullah Pramudya
2. Surya Fahrizal
3. Santi Soekanto

Dari relawan Mer-C:
1. Nur Fitri Moeslim Taher (Ketua Tim)
2. dr Arief Rachman
3. Abdillah Onim (Logistik dan Penerjemah)
4. Nur Ikhwan Abadi (Insinyur)
5. Muhammad Yasin (Jurnalis TV One)

Sedangkan dari Relawan Kispa terdiri dari Ferry Nur (Ketua Kispa), Muhendri Muchtar (Wakil Ketua), Hardjito Warno (Humas) dan Okvianto (anggota). (nwk/nwk)detikNews

Louis Vuitton Bikin Trofi Piala Dunia Bergaya

Paris - Kali ini akan ada yang beda dari trofi Piala Dunia. Ada semburat gaya dari piala yang jadi rebutan 32 negara musim panas nanti, berkat sentuhan dari Louis Vuitton.

Louis Vuitton atau LV, rumah mode dan tas tenar asal Prancis, baru saja memperkenalkan sebuah tas elegan yang dibuat khusus untuk membawa-bawa trofi Piala Dunia.

Ini akan jadi pemandangan beda. Masalahnya, semenjak turnamen ini digelar pada tahun 1930, trofi Piala Dunia selalu dipindahkan dengan menggunakan tempat yang berbahan logam. Alasannya tentu untuk keamanan, tapi juga bikin si piala jadi terlihat "kaku".

Maka dari itu LV ingin memberikan sesuatu yang beda untuk gelaran kali ini. "Tak ada alasan keamanan juga tidak bisa berbarengan dengan keeleganan," ceplos juru bicara Louis Vuitton Antoine Arnault, yang ditemani Supermodel Naomi Campbell, di Reuters.

Tempat yang berbahan dasar kulit dan berbentuk seperti persegi panjang ini memang jauh dari kesan kaku. Bagian-bagian penguncinya mencuatkan warna emas nan kinclong dan seluruh permukaannya dipenuhi logo LV.

Niatan bikin trofi Piala Dunia jadi lebih bergaya tak lepas dari inisiatif FIFA yang mengorder tas khusus ini pada bulan Maret lalu. Bahkan LV juga disebut sudah dapat kontrak untuk membuat tas sejenisnya di Piala Dunia empat tahun mendatang.

(krs/mrp)detiksport

Bukan di Malaysia, Proton Emas Ingin Debut di India

Kuala Lumpur - Masih ingat dengan mobil konsep Proton Emas yang pernah dipamerkan di Geneva Auto Show beberapa waktu lalu? Alih-alih dilahirkan di tanah leluhurnya, Malaysia, Proton Emas malah kabarnya akan diproduksi di India terlebih dahulu.

Kabarnya, pabrikan mobil asal Malaysia ini siap membombardir pasar India dengan memproduksi Proton Emas di negeri yang terkenal dengan bangunan Taj Mahal ini.

Mobil yang didesain khusus oleh rumah desain Italdesign Giugiaro ini dipercaya akan lahir dengan four seater dan harga yang kompetitif.

"Kami menunjukan Emas di Geneva Motor Show sebagai mobil konsep, (dengan desain) yang akan diadopsi ke mobil Proton baru di segmen small car. Kami akan fokus di pasar India, China, ASEAN dan Timur Tengah dan memandangnya sebagai kunci bisnis perusahaan untuk jangka panjang," ungkap Group Managing Director Proton, Syed Zainal Abidin Syed Mohamed Tahir seperti detikOto kutip dari Business Standard, Rabu (2/6/2010).

Proton sendiri memang sudah sejak lama ingin menjajakan kakinya di India dan Emas yang bermodel small car dianggap pas karena pasar India memang dikenal suka dehgan model mobil seperti ini.

Hingga saat ini Proton mengaku masih terus mempelajari pasar India dengan lebih detail lagi dan berdiskusi dengan beberapa vendor. Sebab menurut Proton India
dianggap pasar yang sangat potensial dan penuh dengan harapan.

"Kami sadar bahwa waktu adalah penting. Kami ingin memasuki pasar India secepat mungkin," tandasnya.

Proton sendiri memang telah selama satu dekade menunggu untuk masuk ke India. Dulu mereka pernah bicara dengan Hindustan Motors untuk membuat sebuah
perusahaan patungan, tapi urung terjadi karena ada masalah keuangan.

Dan setahun yang lalu, Proton kembali membuat rencana menjajah India dengan skenario mengajak grup otomotif besar Hero untuk membuat perusahaan meski hingga
saat ini belum terdengar kelanjutannya.
( syu / ddn )detikOto.com

Kabareskrim Ikut Prihatin Atas Sikap Susno yang Hendak Mundur dari Polri

Jakarta - Susno Duadji melontarkan ancaman pengunduran diri dari Polri. Alasannya reformasi internal pemberantasan mafia belum dilakukan. Bagaimana tanggapan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ito Sumardi?

"Sebagai teman seangkatan saya turut prihatin," kata Ito saat dihubungi detikcom, Rabu (2/6/2010).

Ito dan Susno adalah rekan satu angkatan di Polri. Keduanya merupakan Akpol 1977. Ito menegasakan, mundur atau tidaknya Susno sepenuhnya itu keputusan Susno.

"Itu haknya Pak Susno," tutupnya.

(ndr/nwk)detik.com

Selasa, 01 Juni 2010

Israel Serang Relawan Israel Tahan 480 Aktivis, Usir 48

JERUSALEM— Israel telah menahan 480 aktivis pro-Palestina yang ditangkap dalam serangan komando yang mematikan terhadap armada kapal bantuan kemanusiaan bertujuan ke Gaza, dan akan mengusir 48 lainnya, kata radio swasta dalam laporannya, Selasa (1/6/2010).

Para aktivis kini ditahan di penjara Israel selatan, Ashdod, sedangkan 48 lainnya sedang dibawa ke Bandara Internasional Ben Gurion untuk dipulangkan ke negara-negara mereka, kata laporan itu.

Tidak disebutkan dari mana saja para aktivis yang ditahan dan yang akan dipulangkan berasal.

Serangan komando Israel terhadap armada kapal bantuan kemanusiaan, Senin, menewaskan 19 orang dan melukai sejumlah lainnya yang menimbulkan kemarahan, kecaman, dan kutukan masyarakat internasional.

Tentara negara Yahudi itu menggunakan senjata tajam untuk mencegat kapal-kapal bermisi kemanusiaan memasuki Gaza.

Gaza merupakan wilayah Palestina yang diblokade Israel setelah diserang pada Januari tahun lalu sehingga membuat penduduknya menderita.

KOMPAS.com