Selasa, 01 Juni 2010

Buntut Serangan Israel China Desak 'Reaksi' Cepat DK PBB

NEW YORK- China mendesak Dewan Keamanan PBB agar dengan cepat menanggapi dan melakukan tindakan terhadap serangan Israel atas armada kemanusiaan yang sedang dalam perjalanan menuju Jalur Gaza.

"China terkejut oleh serangan Israel terhadap rombongan multinasional yang membawa bantuan internasional ke Jalur Gaza, sehingga merenggut banyak korban jiwa," kata kanselir di misi tetap China di PBB, Yang Tao dalam pertemuan darurat Dewan 15 anggota itu, Senin (31/5/2010).

"Kami mengutuk tindakan Israel yang ditujukan kepada pekerja kemanusiaan dan warga sipil," katanya. "Kami mendukung reaksi cepat oleh Dewan Keamanan dan tindakan yang diperlukan."

Yang Tao juga menyampaikan keprihatinan serius mengenai situasi kemanusiaan yang menyedihkan di wilayah pendudukan Palestina, terutama di Jalur Gaza.

"Kami mendesak Israel untuk segera dan sepenuhnya melaksanakan Resolusi 1860 Dewan Keamanan, sepenuhnya membuka tempat penyeberangan perbatasan, mencabut blokade atas Jalur Gaza sehingga memungkinkan arus bantuan kemanusiaan yang terhambat sampai ke Jalur Gaza dan memungkinkan warga setempat mencapai pemulihan dini dan menata kembali hidup yang normal," katanya.
Menanggapi aksi Israel itu, Dewan Keamanan saat ini mengadakan pertemuan tertutup guna membahas teks rancangan pernyataan presiden yang diajukan oleh Turki.

UAE
Dala waktu yang sama, Uni Emirat Arab (UAE), Senin (31/5/2010), mengutuk serangan Israel terhadap armada kemanusiaan menuju Jalur Gaza. "UAE mengutuk keras tindak pidana dan tak manusiawi yang dilakukan oleh Israel terhadap rombongan kemanusiaan warga sipil sehingga menewaskan sedikitnya 19 pekerja bantuan yang tak berdosa dan melukai beberapa pekerja lagi," tulis kantor berita UAE, WAM.

Negara Teluk itu juga mengutuk pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel di perairan internasional terhadap warga sipil yang tak berdosa. Masyarakat internasional mesti bekerja sama guna mengakhiri penghukuman barbar dan kolektif yang terus dilakukan oleh Israel atas rakyat Palestina, katanya.

Dalam satu pernyataan, Menteri Luar Negeri UAE Sheikh Abdullah bin Zayed An Nayah menelepon Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk meminta dilakukannya penyelidikan internasional mengenai peristiwa tersebut, kata WAM.

"Kematian warga sipil yang tak berdosa dan bekerja untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan dasar kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza adalah pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan kebiadaban moral," kata Sheikh Abdullah.

"Kejadian semacam itu tak boleh dibiarkan berlalu tanpa reaksi dan Israel harus menghadapi konsekuensi atas semua tindakannya. Dewan Keamanan PBB mesti mengadakan sidang darurat dan melakukan tindakan yang sesuai," katanya.

Pasukan Israel, Senin, menghentikan armada internasional yang membawa bantuan ke Jalur Gaza. Dalam peristiwa itu, pasukan khusus Israel menaiki kapal dan menembakkan senjata setelah mendapat perlawanan dari awak kapal. Dilaporkan sekurangnya 16 orang tewas serta melukai lebih dari 30 orang lagi.

KOMPAS.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar