WASHINGTON— Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhirnya berkomentar soal insiden penyergapan dan penembakan oleh pasukan Israel terhadap sukarelawan yang berada di dalam kapal misi kemanusiaan ke Gaza, Mavi Marmara.
Sekembali dari Chicago, Senin atau Selasa (1/6/2010) WIB, Obama langsung menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam percakapan per telepon antarkedua kepala pemerintahan itu, Obama mengatakan, fakta dan kebenaran di balik insiden yang terjadi terhadap armada misi kemanusiaan ke Gaza harus segera diungkap.
Keterangan ini diberikan pihak juru bicara Gedung Putih, seperti dilansir kantor berita AFP pagi ini. Pihak Gedung Putih mengungkapkan, pembicaraan antara Obama dan Netanyahu dilakukan menyusul pembatalan kunjungan PM Israel tersebut ke Washington. Netanyahu memutuskan itu menyusul krisis yang saat ini tengah bergejolak di Israel dan Palestina.
Dalam jadwal sebelumnya, Netanyahu dan Obama akan mengadakan pembicaraan di Washington pada Selasa waktu setempat. Tentang keputusan tersebut, Obama mengaku dapat memahami pilihan yang ditetapkan Netanyahu untuk tetap berada di negaranya.
Sebelumnya, Netanyahu pun telah memperpendek masa kunjungannya di Kanada untuk langsung kembali ke Israel. Keterangan ini diperoleh berdasarkan siaran pers berbentuk surat elektronik (e-mail) dari biro media Pemerintah Israel yang dilansir CNN.
KOMPAS.com
Sekembali dari Chicago, Senin atau Selasa (1/6/2010) WIB, Obama langsung menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam percakapan per telepon antarkedua kepala pemerintahan itu, Obama mengatakan, fakta dan kebenaran di balik insiden yang terjadi terhadap armada misi kemanusiaan ke Gaza harus segera diungkap.
Keterangan ini diberikan pihak juru bicara Gedung Putih, seperti dilansir kantor berita AFP pagi ini. Pihak Gedung Putih mengungkapkan, pembicaraan antara Obama dan Netanyahu dilakukan menyusul pembatalan kunjungan PM Israel tersebut ke Washington. Netanyahu memutuskan itu menyusul krisis yang saat ini tengah bergejolak di Israel dan Palestina.
Dalam jadwal sebelumnya, Netanyahu dan Obama akan mengadakan pembicaraan di Washington pada Selasa waktu setempat. Tentang keputusan tersebut, Obama mengaku dapat memahami pilihan yang ditetapkan Netanyahu untuk tetap berada di negaranya.
Sebelumnya, Netanyahu pun telah memperpendek masa kunjungannya di Kanada untuk langsung kembali ke Israel. Keterangan ini diperoleh berdasarkan siaran pers berbentuk surat elektronik (e-mail) dari biro media Pemerintah Israel yang dilansir CNN.
KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar