Jumat, 07 Mei 2010

SMI Mundur Terus Melemah, Rupiah Dekati 9.300 Kamis, 6 Mei 2010 | 16:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis (6/5/2010) sore makin terpuruk hingga menjauhi angka Rp 9.250 per dollar AS, akibat faktor negatif dari eksternal maupun internal.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar merosot menjadi Rp 9.265-Rp 9.275 per dollar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.080-Rp 9.090 atau melemah 185 poin.
   
Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Kamis, mengatakan, tekanan pasar yang makin kuat sudah diduga sebelumnya, sehingga rupiah terus terpuruk mendekati angka Rp 9.300 per dollar AS.
   
"Apabila tekanan pasar berlanjut, maka rupiah pada hari berikut kemungkinan sudah ada di level Rp 9.300 per dollar," katanya.
   
Menurut dia, rupiah merosot karena kekhawatiran pelaku pasar terhadap krisis keuangan di kawasan Eropa dan Amerika Serikat yang diperkirakan akan mulai menyebar. "Krisis keuangan di Eropa yang dimulai di Yunani kini mulai menyebar ke Portugal hingga Italia yang terus merembet ke Amerika Serikat," katanya.

Kondisi seperti ini, lanjut dia dikhawatirkan akan merembet sehingga tekanan pasar terus negatif, sehingga rupiah yang sebelumnya sempat menyentuh angka di bawah Rp 9.000 per dollar merosot hingga di atas Rp 9.300 per dollar. "Kami harapkan kondisi akan dapat diantisipasi oleh Bank Indonesia (BI) sehingga pelemahan rupiah tidak berlanjut," ucapnya.

Indonesia, menurut dia masih tetap merupakan pasar potensial, namun dengan adanya pengunduran diri Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri keuangan, maka para pengamat pemeringkat asing mulai memperhatikan kondisi politik di dalam negeri. "Para pengamat itu khawatir apakah kebijakan yang selama ini diterapkan di Indonesia akan berubah dan situasi politik yang cukup stabil mulai mengeruh," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar