Jakarta - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengungkapkan pemerintah Indonesia akan mengajukan proposal kepada dunia internasional termasuk dalam forum perubahan iklim mendatang di Oslo Norwegia. Hal ini dalam rangka melaksanakan upaya menekan efek rumah kaca, maklum saja Indonesia banyak memiliki lahan gambut yang menimbulkan efek rumah kaca.
"Rencana pertemuan di Oslo Norwegia mengenai perubahan iklim, diperkirakan akan ada bantuan dana dari Oslo Norwegia dan kita siapkan proposal," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan saat ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (4/4/2010).
Ia menuturkan beberapa wilayah yang akan diajukan dalam proposal itu antara lain penanganan lahan gambut di Riau seluas 700.000 hektar. Lahan ini rencananya akan dikelola bersama antara Pemda dan pusat nelalui dana bantuan internasional. Selain itu lahan sejuta hektar gambut di Kalimantan Tengah dan kawasan hutan produksi yang bekas HPH (hak pengelolaan hutan) untuk dilakukan restorasi.
Zulkifli mengaku pemerintah Indonesia tidak menargetkan berapa besar dana yang bisa diperoleh dari pertemuan Oslo nanti. Namun kata dia pemerintah Indonesia telah menyiapkan anggaran Rp 2,5 triliun pada tahun 2011 nanti terkait program 1 miliar pohon dan rehabilitas hutan. Namun jika proposal tersebut bisa gol, tentunya akan sangat membantu proses rehabilitasi hutan di Indonesia.
"Kita nggak ajukan (jumlah dananya), kita nggak minta-minta kok, kita hanya kasih gambaran. Kalau mau bantu silakan," jelasnya.
(hen/dnl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar