Rabu, 26 Mei 2010

Aksi Jual Klimaks, Wall Street Rebound

Indeks saham di bursa Wall Street akhirnya ditutup flat berkat rebound di sesi-sesi akhir. Investor menilai aksi jual saat ini sudah mencapai klimaks akibat sentimen negatif krisis utang Yunani.

Indeks Standard & Poor's 500 bisa berakhir di teritori positif. Rebound saham-saham terjadi di menit-menit akhir setelah saham-saham sempat merosot hampir 3% akibat sentimen negatif dari Eropa menyusul adanya bailout bank di Spanyol.

"Ini adalah klimaks dari aksi jual," jelas Keith Springer, presiden Capital Financial Advisory Services seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/5/2010).

Pada perdagangan Selasa (25/5/2010), indeks Dow Jones ditutup melemah tipis 22,82 poin (0,23%) ke level 10.043,75. Indeks S&P 500 menguat tipis 0,38 poin (0,04%) ke level 1.074,03 dan Nasdaq melemah tipis 2,60 poin (0,12%) ke level 2.210,95.

Saham-saham sudah mengalami tekanan jual yang besar dalam beberapa pekan terakhir menyusul krisis utang yang menerpa Yunani dan dikhawatirkan menyebar ke negara Eropa lainnya. Kekhawatiran investor bertambah setelah Spanyol mengumumkan bailout salah satu banknya.

"Hari ini adalah salah satu dari hari-hari dimana pasar berhenti dan berpikir mungkin sudah terjadi aksi jual yang terlalu banyak, mungkin kita terlalu menghargai krisis di Eropa terlalu besar," ujar John Canally, analis dari LPL Financial.

Saham-saham material dan peritel mencatat kinerja terbaik, dengan indeks S&P Material tercatat naik 1,6% dan indeks S&P Retail naik 1,4%. Sedangkan saham AK Steel melonjak 11,4% setelah Citigroup menaikkan peringkatnya.

Volume perdagangan sangat besar, dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 13,06 miliar, di atas rata-rata tahun lalu yang mencapai 9,65 miliar.

(qom/qom)detik finance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar