Jakarta - Pertumbuhan industri pengolahan non migas mencapai 4,01% pada triwulan I-2010, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2009. Peningkatan ini ditopang pertumbuhan industri alat angkut, mesin dan peralatan termasuk sektor industri semen dan bahan galian non logam.
"Dua cabang ini tumbuh karena indeks produksinya naik 26,43%," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Dedi Mulyadi di kantornya, Jakarta, Selasa (11/5/2010).
Ia menjelaskan umumnya pertumbuhan industri pada Triwulan I-2010 relatif mengalami pertumbuhan lebih kecil dari pertumbuhan industri triwulan berikutnya. Ia optimis dengan realisasi pertumbunan industri pada triwulan I yang cukup signifikan maka triwulan II akan melampaui dari periode tersebut, bahkan target pertumbuhan industri pada tahun 2010 yang mencapai 4,25% akan terlampaui.
"Target pertumbuhan 4,25% pada tahun 2010, kita optimis akan tercapai, dengan kondisi awal tahun ini saja 4,01%," jelas Dedi.
Pada triwulan I-2010 dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu pertumbunan sektor industri makanan, minuman dan tembakau hanya sebesar 0,7,4%, alat angkut, mesin dan peralatan 10,12%; tekstil, barang kulit, alas kaki sebesar 0,32%; barang kayu dan hasil hutan sebesar -3,46%; kertas dan barang cetakan -1,74%%; pupuk, kimia dan barang dari karet 3,85%; semen dan bahan galian non logam 7,5%; logam dasar, besi dan baja -1,01%, barang lainnya -1,47%.
Kontribusi sektor industri seperti makanan, minuman dan tembakau menopang sebesar 7,2%, alat angkut, mesin dan peralatan 6,12%, tekstil, barang kulit, alas kaki sebesar 1,97%, barang kayu dan hasil hutan sebesar 1,32%, kertas dan barang cetakan 1,03%, pupuk, kimia dan barang dari karet 2,82%, semen dan bahan galian non logam 0,75%, logam dasar, besi dan baja 0,43%, barang lainnya 0,17%.
Pertumbuhan Industri pada triwulan IV-2009 sebesar 1,08% sedang total pertumbuhan industri pada tahun 2009 hanya 2,52%. Pada tahun 2008 pertumbuhan industri sempat mencapai 4,05%, tahun 2007 sebesar 5,15%, tahun 2006 sebesar 5,27%, tahun 2005 sebesar 5,86% dan tahun 2004 sempat menembus 7,51%.
(hen/qom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar